Beberapa hari yang lalu saya diminta untuk mengisi materi di sebuah acara rutin yang diselenggarakan oleh IPNU dan IPPNU yang ada di kampung saya. Melihat semangatnya yang begitu tinggi, saya pun memenuhi permintaan tersebut. Itung-itung ikut belajar lagi bersama mereka, karena sudah cukup lama saya tidak pernah membuka kitab-kitab yang berada di pojokan almari saya, hehehe.
Di lihat dari segi umur dan juga kualitas keagamaan mereka rasanya kitab sullam At Taufiq yang tipis dan mungil ini cukup bagus dan tentunya sangat cocok untuk dipelajari bersama mereka. Karena, walaupun kitab ini tipis dan mungil tapi isinya bisa dikatakan cukup berbobot.
Pada pertemuan perdana, saya akan mengingatkan sekaligus menjelaskan wajibnya menjaga akidah dari sesuatu hal yang bisa merusak akidah itu sendiri. Ada banyak sekali perbuatan atau perkataan yang bisa merusak akidah keislaman kita, yang in sya’Allah akan saya bahas selengkapnya di artikel yang singkat berikut ini :
Menjaga dari perkara yang menyebabkan murtad
Seperti yang telah saya jelaskan di atas, bahwa kita orang islam wajib untuk menjaga akidah dari sesuatu yang merusaknya yaitu murtad (riddah). Di era seperti sekarang ini ada banyak sekali orang-orang yang menganggap remeh sebuah ucapan, sehingga keluar dari mulut mereka perkataan-perkataan yang bisa mengeluarkan mereka dari islam tanpa ia sadari (na’udzu billahi min dzalik).
Sesuatu yang bisa merusak akidah dalam artian bisa menyebabkan murtad ada 3 tiga macam :
- Murtad karena keyakinan (I’tiqod)
- Murtad karena perbuatan, dan
- Murtad karena perkataan
Bagian yang pertama adalah Murtad karena keyakinan didalam hati, diantara contohnya adalah:
- Ragu kepada Allah, artinya ragu dengan adanya Allah.
- Ragu kepada Rasulullah, contoh bila seseorang ragu apakah Nabi Muhammad benar-benar seorang rasul ataukah tidak?.
- Ragu dengan al qur’an, apakah benar-benar dari Allah atau justru karangan dari Nabi Muhammad sendiri?
- Ragu dengan adanya hari akhir (kiamat), apakah hari akhir itu benar-benar ada atau hanyalah sebuah dongeng.
- Ragu dengan surga dan neraka, apakah di akhirat benar-benar ada surga dan neraka ataukah hanya sebuah cerita sebelum tidur? Kita wajib mempercayai bahwa sekarang ini surga dan neraka sudah ada. Tidak seperti kaum mu’tazilah yang berpendapat bahwa surga dan neraka belum diciptakan, dan pada saatnya nanti baru akan diciptakan ketika hari pembalasan.
- Menghalalkan perkara haram (mencuri, membunuh, zina, dll)
- Mengharamkan perkara halal (nikah, jual beli dll)
- Mengingkari sesuatu yang diwajibkan ( sholat, membayar zakat, menjalankan puasa Ramadhan, dll)
- Mengingkari sifat-sifat wajib bagi Allah (wujud, qidam, baqo’, dll)
- Berkeinginan murtad dimasa mendatang. Maksudnya bila ada seseorang yang berkeinginan murtad tapi besuk kalau sudah umur 30 tahun, maka seketika itu juga orang tersebut sudah dihukumi murtad tanpa menunggu sampai berumur 30 tahun.
- Mengingkari Sahabat Nabi (Abu bakar, Umar, Stsman, Ali)
Demikian sedikit penjelasan yang bisa saya sampaikan dalam artikel ini. Sebenarnya masih banyak lagi contoh lain yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu. Itu semua karena keterbatasan saya maupun waktu dan juga kitab yang saya pelajari. Untuk keterangan selanjutnya akan saya jelaskan di artikel berikutnya, in sya’Allah. Semoga bisa memberikan manfaat baik di dunia maupun akhirat. Amin!
0 komentar:
Posting Komentar